Monday, October 7, 2019


Manchester United belum mengambil keputusan terkait masa depan Ole Gunnar Solskjaer pasca kalah dari Newcastle. Namun begitu, 'ramalan' Phil Jones terkait mada depan Solskjaer ramai dibicarakan.

Manchester United berjumpa Newcastle pada duel pekan ke-8 Premier League 2019/2020, Minggu (6/10/2019) malam WIB. Setan Merah kalah dengan skor 1-0 pada laga di St James Park tersebut.

Gol tunggal Newcastle terjadi pada menit ke-72 lewat kaki Matthew Longstaff. Pemain berusia 19 tahun tersebut membobol gawang David de Gea dengan tendangan dari luar kotak penalti, menyambut umpan Jetro Willems.

Kekalahan ini membuat United kian terpuruk di papan bawah klasemen Premier League. Setan Merah saat ini berada di posisi ke-12 klasemen dengan meraih sembilan poin dari dua pertandingan.


Kekalahan atas Newcastle tentu saja membuat fans Manchester United sangat kecewa. Mereka pun ramai-ramai mencurahkan keluh kesahnya di media sosial. Pada Senin (7/10/2019) pagi,menjadi salah satu topik paling ramai dibahas di dunia.

adalah desakan agar pihak Manchester United segera mengakhiri masa kerja Solskjaer sebagai manajer klub. Manajer berusia 47 tahun tersebut dinilai tidak cukup mampu membawa United meraih hasil bagus.

Isu pemecatan Solskjaer bukan hanya datang di luar klub saja. Beberapa waktu lalu, bek tengah Phil Jones juga sempat meramal bahwa Solskjaer akan segera dipecat oleh pihak United.

Ketika itu, Phil Jones sedang duduk di bangku cadangan, saat United bermain melawan West Ham. Bek berusia 27 tahun tersebut tertangkap kamera mengucapkan sebuah kata-kata dengan raut wajah yang kecewa.

Dikutip dari The Sun, ketika itu Phil Jones berkata: [Solskjaer] akan dicepat lebih cepat. Tak lama setelah Jones bicara, dia langsung ditegur oleh wakil eksekutif United, Ed Woodward, yang duduk di depannya.

Manchester United belum membuat keputusan resmi terkait mada depan Solskjaer. Dia masih menjabat sebagai manajer Manchester United. Namun demikian, sejumlah media Inggris menyebut dia mungkin akan dipecat.

Sejumlah nama dikabarkan punya potensi untuk menjadi manajer baru di Old Trafford. Salah satunya adalah Mauricio Pochettino. Masa depannya di Tottenham sedang tidak pasti. Pindah ke United bisa menjadi opsi baginya.

Selain itu, ada pula Massimiliano Allegri yang masuk dalam kandidat manajer baru. Allegri tidak punya kontrak dengan klub mana pun. Pria asal Italia juga disebut telah belajar bahasa Inggris sebagai persiapan melatih klub Premier League.

Timnas U-16 Indonesia memastikan diri lolos ke babak utama Piala Asia U-16 2020 seusai bermain imbang dengan timnas U-16 China.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (22/9/2019), laga timnas U-16 Indonesia vs China berakhir dengan 0-0.

Duel timnas timnas U-16 Indonesia vs China merupakan partai penentuan sekaligus laga pamungkas Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020

Dengan hasil tersebut, maka China memastikan jadi juara Grup G dengan perolehan 10 poin.

Poin yang sama juga diraih Indonesia yang menempati posisi kedua. Namun demikian, anak asuh Bima Sakit kalah selisih gol.

Hasil imbang ini membuat timnas U-16 Indonesia untuk sementara waktu berada di puncak klasemen runner-up terbaik dengan torehan tujuh poin dari tiga pertandingan.

Selain itu, Garuda Asia, julukan timnas U-16 Indonesia, juga unggul produktivitas atas 12 gol yang mereka cetak dalam tiga pertandingan.

Untuk diketahui, pertandingan dan kemenangan Garuda Asia kontra timnas U-16 Mariana Utara tidak dihitung dalam klasemen runner-up terbaik.

Hal itu dikarenakan tak semua grup terdiri atas lima kontestan. Jadi, perhitungan tak melibatkan tim yang berada di posisi kelima.

Conte ogah emosional saat kalah menghadapi Juventus


Conte menilai duel antara Inter Milan dan Juventus masih berimbang. Dia sudah melihat statistik pertandingan sebagai dasar pendapatnya.

Kami harus berbenah dan itu tidak bisa dihindari. Saya lihat statistik dan duel tadi sebenarnya berimbang. Mereka seharusnya mencetak gol dan begitupun dengan kami," katanya seperti dikutip Football Italia.

"Kami angkat topi untuk mereka dan kami akan menyingsingkan lengan baju dan terus bekerja keras," lanjutnya.

Conte ogah emosional saat kalah menghadapi Juventus. Seperti diketahui, klub ini merupakan mantan klubnya.

"Saya selalu kalah ketika menghadapi Juventus, juga ketika bersama Arezzo dan Atalanta. Saya kecewa dengan kekalahan, bukan karena dari Juventus. Saya angkat topi untuk mereka," ujarnya.

Juventus menghentikan catatan positif Inter Milan pada lanjutan serie A, Senin (7/10/2019) dini hari WIB. Bermain di Giuseppe Meazza, Inter Milan kalah 1-2 dari Juventus dalam laga bertajuk Derby d'Italia itu.

Dua gol dari Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain menyudahi perlawanan Inter Milan. Sebelumnya, I Nerazzuri sempat menyamakan skor lewat gol Lautaro Martinez.

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengungkapkan alasan mengapa timnya kalah. Dia meyakini timnya tak bisa ambil jalan pintas kalau ingin mengimbangi Juventus. Apalagi saat ini Inter Milan dihuni mayoritas pemain muda.

"Kami harus membayar mahal saat Sensi cedera. Kami seperti tidak menemukan jalan yang bagus. Juventus mencetak gol dan mereka boyong seluruh artileri mereka di lini serang, dengan pengalaman yang banyak untuk mengontrol pertandingan seperti ini," ujar pelatih Inter Milan itu.

Conte menilai duel antara Inter Milan dan Juventus masih berimbang. Dia sudah melihat statistik pertandingan sebagai dasar pendapatnya.

"Kami harus berbenah dan itu tidak bisa dihindari. Saya lihat statistik dan duel tadi sebenarnya berimbang. Mereka seharusnya mencetak gol dan begitupun dengan kami," katanya seperti dikutip Football Italia.

"Kami angkat topi untuk mereka dan kami akan menyingsingkan lengan baju dan terus bekerja keras," lanjutnya.

Conte ogah emosional saat kalah menghadapi Juventus. Seperti diketahui, klub ini merupakan mantan klubnya.

"Saya selalu kalah ketika menghadapi Juventus, juga ketika bersama Arezzo dan Atalanta. Saya kecewa dengan kekalahan, bukan karena dari Juventus. Saya angkat topi untuk mereka," ujarnya.

Kekalahan melawan Juventus menjadi kekalahan kedua Conte pekan ini. Sebelumnya Inter Milan juga kalah dari Barcelona.

"Kami seharusnya bisa lebih baik menghindari semua gol ke gawang kami. Namun, seperti saya katakan, ini proses berkembang pemain-pemain saya," katanya.

Hasil Laga Newcastle versus Manchester United: Score 1-0


Manchester United kembali lagi mendapatkan hasil negatif selesai kalah di tempat Newcastle dengan score tipis 1-0 dalam pertandingan Premier League 2019-20 minggu ke-8 yang diadakan di St James' Park, Minggu (6/10/2019).

Selesai bermain seri tanpa ada gol selama set pertama, pemain debutan Matthew Longstaff ada jadi penentu kemenangan The Magpies melalui golnya di pertengahan set ke-2.

Karena hasil ini, Newcastle memiliki hak naik ke rangking 16 dengan pencapaian point 8, sedang Manchester United ketahan di tempat 12 dengan point 9.

Jalannya Laga

Bertindak selaku tuan-rumah, Newcastle coba langsung tampil menggebrak semenjak menit pertama. Tetapi belumlah ada kesempatan beresiko yang dibuat pasukan Steve Bruce.

Newcastle mendapatkan kesempatan emas di menit ke-27, persisnya saat Matthew Longstaff melepas shooting voli. Sayang usahanya masih dihentikan mistar gawang.

Masuk menit ke-38, giliran Miguel Almiron yang mempunyai peluang. Sayang laganya dapat di stop oleh Harry Maguire. Score 0-0 juga bertahan sampai turun minum.

Kembali dari kamar ubah, pertandingan masih berjalan cukup imbang. Bruce masukkan Andy Carroll buat gantikan Joelinton, sedang Ole Gunnar Solskjaer memberi respon dengan menarik keluar Diogo Dalot serta mainkan Marcos Rojo.

Newcastle pada akhirnya merusak kebuntuan di menit ke-72 melalui shooting mendatar dari jarak jauh yang dilepaskan Matthew Longstaff. Gol ini benar-benar spesial sebab diciptakan dalam dalam pertandingan kiprah pemain 19 tahun itu.

United lakukan semua langkah untuk coba menyamai score. Tetapi posisi 1-0 untuk kemenangan Newcastle masih bertahan sampai semprit panjang mengeluarkan bunyi.


BACA JUGA : Hasil Laga Genoa Versus AC Milan 1-2


Formasi Pemain

Newcastle: Martin Dubravka; Deandre Yedlin, Jamaal Lascelles, Fabian Schar, Ciaran Clark, Jetro Willems; Miguel Almiron (Emil Krafth 90'), Matthew Longstaff, Sean Longstaff, Allan Saint-Maximin (Christian Atsu 83'); Joelinton (Andy Carroll 56').

Manchester United: David De Gea; Diogo Dalot (Marcos Rojo 60'), Harry Maguire, Axel Tuanzebe, Ashley Young (Tahith Chong 86'); Scott McTominay, Fred, Daniel James, Juan Mata (Mason Greenwood 66'), Andreas Perreira; Marcus Rashford.